Cydia Gugat Apple Karena Dugaan Monopoli App Store



 Inisiator toko program usilbreak iOS, Cydia, menuntut Apple sebab dipandang memakai strategi anti kompetisi. Apple disebutkan sudah mendesak Cydia dan calon-calon pesaing App Store yang lain.


Dikutip The Verge, Jumat (11/12/2020), Apple dalam tuntutan itu disebutkan mulai memaksakan beberapa pemakai tidak untuk memakai service distribusi program iOS lain kecuali App Store, dan singkirkan seluruh kompetisi.


"Tuntutan ini mempunyai tujuan buka pasar untuk distribusi program iOS, dan proses pembayaran program iOS untuk mereka yang pengin berkompetisi secara adil dengan Apple, dan mengembalikan rugi besar yang karena Apple," begitu info dalam dokumen tuntutan itu.


Pengembang software, Jay Freeman, mengeluarkan Cydia pada 2017, saat sebelum Apple mendatangkan App Store. Sesudah penyeluncuran App Store, Cydia jadi jalan untuk beberapa pemakai menempatkan program, tweak, dan software yang belum disepakati Apple.


Dalam tuntutan itu, faksi Cydia ungkap iPhone sebelumnya mempunyai peranan terbatas dan datang cukup dengan beberapa program Apple. Handphone itu tidak dapat terpasang dengan software faksi ke-3 atau bermacam program tambahan.


panduan bermain judi bola di smartphone Sepanjang tahun, Apple disebutkan sudah menyulitkan proses usilbreak iPhone. Disamping itu dipandang membuat beberapa pengembang malas memakai toko program di luar App Store.


Tuntutan Cydia pertamanya kali disampaikan oleh The Washington Post. Cydia mengakui Apple sekarang sudah memonopoli distribusi software iOS.


"Bila bukan lantaran pemerolehan anti persiangan Apple dan perawatan monopoli ilegal atas distribusi program iOS, beberapa pemakai sekarang ini dapat menyaksikan bagaimana dan di mana cari dan memperoleh program-aplikasi iOS, dan pengembang dapat memakai distribusi program iOS sama opsi merk," papar Cydia dalam tuntutannya.


Sementata itu, faksi Apple merencanakan mengevaluasi tuntutan itu, dan tetap akan menahan beberapa orang lakukan usilbreak pada iPhone sebab fakta keamanan.


Berdasar studi 2019 dari perusahaan antivirus Norton, kendalian ketat Apple pada App Store membuat piranti iOS lebih aman dibanding yang jalankan OS open source Android. Tetapi US Copyright Officer sudah memutuskan, usilbreaking pada iPhone tidak ilegal.


Cydia menambahkan daftar perusahaan yang menunjuk Apple lakukan praktek anti kompetisi.


Pada Agustus 2020, Epic Games mendatangkan mekanisme pembayaran langsung di game Fortnite untuk memotong ongkos 30 % yang diaplikasikan Apple.


Mengakibatkan, Apple keluarkan Fortnite dari App Store sebab dipandang sudah melanggaar ketentuan. Epic menanggapinya dengan tuntutan perdata pada Apple, dan menunjuk perusahaan sudah menyalahi undang-undang antitrust.

Postingan populer dari blog ini

One more problem relates to exactly just how Western side understanding

The principle, that includes a 1,400-bed research study medical facility

Gain a child, lose a tooth’